Sabtu, 15 November 2014

[Artikel] Peringatan Hari Kecelakaan Dunia

Memperingati Hari kecelakaan dunia 16 November 2014
Kecelakaan lalu lintas kerap dianggap sebagian orang sebagai momok yang menakutkan. Kondisi ini tidak terjadi di satu negara saja, melainkan di banyak negara. Terlebih untuk negara-negara berkembang, seperti halnya Indonesia, di mana urusan transportasi seperti halnya benang kusut.
Menurut data yang disampaikan Road Safety Association (RSA) Indonesia, maraknya kecelakaan yang terjadi di Tanah Air sejak 10 terakhir telah membawa petaka terhadap 220 ribu korban jiwa.
"Itu belum termasuk dengan satu juta warga Indonesia yang menderita luka-luka dari petaka di jalan raya 10 tahun terakhir. Sebanyak 41 persen dari korban tersebut harus menderita luka berat. Mereka, bahkan tidak mampu meneruskan kerjanya karena kehilangan panca indra mereka," tutur Ketua RSA Indonesia, Edo Rusyanto dalam keterangan resminya, Jumat 14 November 2014.
Menurut Edo, hal yang patut disimak ialah nasib dari anak-anak para korban kecelakaan, terlebih jika ia menjadi sandaran hidup dan penopang keluarga.
"Kita juga disodori fakta bahwa mayoritas keluarga korban kecelakaan harus terganggu finansialnya. Keluarga yang ditinggalkan oleh penyangga tiang ekonomi, harus pontang-panting membangun ekonomi mereka," lanjutnya.
Atas kondisi tersebut, RSA pun mengajak masyarakat luas untuk peduli dengan hal ini, dengan tidak melakukan aksi kebut-kebutan yang dapat membahayakan diri sendiri serta orang lain.
RSA pun mengimbau, agar para pengendara kendaraan bermotor untuk lebih waspada, fokus, dan konsentrasi ketika berkendara.
Hari kecelakaan dunia
RSA rupanya ingin mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan, saat berkendara melalui aksi yang akan digelar serentak di sejumlah kota di Indonesia.
Rencananya, aksi simpatik yang akan digelar di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Kudus, Padang, dan Palembang itu akan dilakukan pada Minggu 16 November 2014 mendatang.
“Pada Minggu 16 November 2014, RSA Indonesia bersama segenap relawan di berbagai kota menggelar aksi simpatik bertajuk Hari Perenungan Korban Kecelakaan Dunia,” ujar Edo.
Di Jakarta, aksi akan digelar secara damai di area Car Free Day (CFD), di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, mulai pukul 07.00-11.00 WIB.
"Mari gandengkan tangan, mari serukan kepada Negara bahwa mereka bertanggung jawab untuk melindungi para pengguna jalan raya," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar