
Masih berkaitan dengan kondisi hujan, umumnya permukaan jalan bakal terdapat beberapa genangan air, bisa dipastikan banyak juga sumber penyakit yang siap menyerang. Salah satunya leptosirosis atau kencing tikus.
Seperti yang diungkapkan seorang Dokter. "Leptospirosis terutama terjadi pada saat musim hujan dan banjir," jelas dr. Farida dari klinik Group Meruya di Jl. Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Penularan utama melalui tikus ketika banjir. Pada kondisi ini, banyaknya genangan air dan timbunan sampah menyebabkan bakteri leptospira mudah berkembang biak. "Air kencing tikus yang terbawa arus masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka," tambahnya.
Gejala awal terkontaminasi bakteri leptospirosis adalah demam, sakit kepala parah, nyeri otot, muntah dan mata merah. Bahkan ada yang tidak mengalami semua gejala itu. Banyak yang mengira panas badan karena perubahan cuaca atau kecapaian. Sehingga banyak yang menyepelekan gejala yang disebutkan tadi.
"Mirip deman biasa. Tapi kalau sampai tiga hari tidak ada perubahan, baiknya segera periksakan ke dokter," tutup dr. Farida.
Sebab kalau penanganan terlambat bisa mengakibatkan kematian. Untuk itu disarankan ketika melibas genangan air atau banjir selalu dan tetap menggunakan sepatu atau booth. Untuk mengurangi kemungkinan masuknya bakteri melalui kulit yang terluka. Setelah sampai lokasi tujuan atau rumah, segera cuci bagian tubuh yang terkena air banjir dengan sabun yang mengandung desinfectan. (hondacommunity.net)
sumber: motor.otomotifnet.com